3 Generic Strategies Porter
3 generic strategies porter, adalah suatu gagasan yang dikemukakan oleh Michael Porter yang menjelaskan 3 jenis strategi yang umum digunakan perusahaan dalam mencapai dan menjaga keunggulan kompetitifnya. Pada awalnya ia mengelompokkan strategi keunggulan kompetitif tersebut menjadi kubus-kubus dengan dimensi 3x3x3 yang dibagi berdasarkan level perbedaan, biaya produk relatif, dan cakupan target pasar. Namun dari 27 strategi yang terbuat sebelumnya, ditemukan terdapat banyak terdapatkan strategi yang tidak wajar dan/atau tidak dapat diterapkan. Maka kemudian dikemukakanlah 3 generic strategies for Competitive Advantages ini dimana strategi keunggulan kompetitif hanya dibagi menjadi 2 dimensi, dilihat dari cakupan target pasar, dan cara penerapan strategi pemasaran. Dan hasilnya membuahkan 3 buah strategi seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.
Generic Strategies Porter yang diterapkan oleh Hypermart adalah Cost Leadership Strategy, karena Hypermart mencoba membedakan diri dari Supermarket yang ada, dengan cara memberikan harga yang murah dibandingkan dengan supermarket atau pasar modern yang ada. Hypermart juga berani untuk memberikan promo, biasanya pada saat weekend. Para pelanggan bombastis perang harga diskon hingga 70 persen. Ini tentu menguntungkan bagi para konsumen. Pengelola Hypermart memang sengaja memasang iklan di koran atau di media televisi untuk diskon. Coba saja Anda membuka koran edisi menjelang weekend. Anda akan melihat tampilan perang harga mewarnai isi iklan-iklan koran tersebut. Mengapa seperti itu? Karena umumnya konsumen memang menikmati belanja secara mingguan sambil berkreasi. Bukankah Anda juga suka berlaku demikian? Tentu saja Anda akan tergiur dengan iklan - iklan gencar tersebut. Harga yang ditampilkan atau diskon yang diberikan untuk sebagian kecil produk yang dijual di Hypermart (umumnya sekitar 10-20 produk saja), produk yang lain belum tentu murah. Namun, Anda tetap tergiur untuk berbelanja ke Hypermart tersebut. Promosi diskon juga bisa dibuat dengan cara "buy one get one". Anda membeli suatu produk dan gratis produk yang sama dengan harga diskon tentunya. Lalu, siapa yang tak tergiur belanja di Hypermart? Apalagi Hypermart memberlakukan kartu anggota (Hicard). Siapa pun yang memiliki kartu anggota Hypermart yang bersangkutan akan mendapat diskon tambahan. Lalu, apakah produk di Hypermart dijual lebih murah dibandingkan dengan produk yang dijual di supermarket pada umumnya? Jika Anda perhatikan, Hypermart jelas lebih lengkap dalam menyediakan varian produknya. Anda bisa melihat beragam jenis sabun mandi misalnya atau beragam varian beras. Secara otomatis harga yang diberikan bisa menjadi lebih murah. Namun, jangan langsung tergiur dan percaya bahwa harga di Hypermart lebih murah dibanding supermarket atau pasar tradisional. Tidak semua harga produk di Hypermart murah. Para pengelola Hypermart tentu mengerti tentang marketing produk ketika menetapkan strategi harga atau pricing strategy.
Dalam ilmu marketing, penentuan harga produk bersifat dinamis. Bisa jadi hari ini Anda membeli produk A harganya lebih murah, tak tahunya besok harganya menjadi lebih mahal. Umumnya, kita sebagai konsumen tak pernah sadar karena tidak bisa membedakan secara cermat produk tersebut, terkecuali ada produk tertentu saja yang Anda inginkan. Lebih banyak produk di Hypermart, lebih berkurang lagi daya pengamatan kita. Padahal, untuk produk tertentu di supermarket atau di pasar tradisional bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan Hypermart di dekat rumah Anda. Tentu saja ini berkaitan dengan penentuan strategi harga dan promosi. Banyak kelebihan yang ditawarkan oleh sebuah Hypermart dalam pemenuhan kebutuhan belanja Anda. Selain itu, rasa aman dalam berbelanja juga bisa Anda rasakan. Banyaknya security dan perlengkapan keamanan menjamin Anda tak takut kecopetan seperti saat Anda berbelanja di pasar tradisional.
Pada tahun 2004 menjadi sebuah awal bagi inovasi Matahari yang diimplementasikan melalui pembukaan gerai Hypermart yang pertama di WTC Serpong. Dengan mengusung konsep belanja “Muraaah Banget” berbalut suasana yang nyaman, Hypermart sukses berekspansi di hampir seluruh wilayah Indonesia sampai pada sekarang ini. Ditambah lagi dengan adanya penjualan elektronik yang disediakan pada halaman web https://shop.hypermart.co.id/hypermart/. Dan dengan hadirnya penjualan elektronik tersebut, Hypermart sangat memanjakan para pelanggannya. Para pelanggan hanya perlu mendaftarkan diri dan mencari barang yang diinginkannya, lalu barang tersebut diantarkan oleh bagian pengiriman dari Hypermart sampai pada destinasi yang dituju. Hypermart memang pintar mengambil hati konsumennya. Untuk mendapat pelanggan, maka Hypermart mencoba untuk bersaing dalam harga, karena masyarakat Indonesia yang cukup sensitif terhadap harga. Masyarakat yang suka membandingkan harga jelas akan membeli harga yang lebih murah, walaupun sedikit, namun produk yang dibeli jumlahnya banyak, menjadikan perbedaan harga tersebut cukup terasa.
3 generic strategies porter, adalah suatu gagasan yang dikemukakan oleh Michael Porter yang menjelaskan 3 jenis strategi yang umum digunakan perusahaan dalam mencapai dan menjaga keunggulan kompetitifnya. Pada awalnya ia mengelompokkan strategi keunggulan kompetitif tersebut menjadi kubus-kubus dengan dimensi 3x3x3 yang dibagi berdasarkan level perbedaan, biaya produk relatif, dan cakupan target pasar. Namun dari 27 strategi yang terbuat sebelumnya, ditemukan terdapat banyak terdapatkan strategi yang tidak wajar dan/atau tidak dapat diterapkan. Maka kemudian dikemukakanlah 3 generic strategies for Competitive Advantages ini dimana strategi keunggulan kompetitif hanya dibagi menjadi 2 dimensi, dilihat dari cakupan target pasar, dan cara penerapan strategi pemasaran. Dan hasilnya membuahkan 3 buah strategi seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.
- Differentiation Strategy adalah suatu strategi dimana perusahaan berusaha meningkatkan keunggulan kompetitifnya dengan menciptakan perbedaan antara produk dari perusahaan dengan produk-produk dari perusahaan saingan. Ada juga keadaan dimana strategi ini akan lebih baik diterapkan jika target pelanggan merupakan golongan-golongan yang tidak sensitif dengan harga, pelanggan memiliki kebutuhan yang sangat spesifik sehingga tidak dapat dipenuhi perusahaan lainnya, dan sebagainya.
- Cost Leadership Strategy adalah suatu strategi dimana perusahaan berusaha meningkatkan keunggulan kompetitifnya dengan menciptakan perbedaan harga antara produk-produknya dibandingkan perusahaan lainya. Terdapat keadaan dimana strategi ini akan lebih efektif jika diterapkan pada target pelanggan yang tergolong sebagai yang sensitif terhadap harga. Strategi ini dapat tercapai dengan memiliki harga termurah pada segmen pasar, maupun memiliki perbandingan harga terhadap nilai produk yang paling rendah (perbandingan antara harga dengan apa yang diterima pelanggan).
- Segmentation Strategy adalah suatu strategi yang meningkatkan keunggulan kompetitif dengan menerapkan kedua strategi sebelumnya bukan pada pasar secara umum, namun untuk segmen pasar yang lebih kecil dan spesifik.
Generic Strategies Porter yang diterapkan oleh Hypermart adalah Cost Leadership Strategy, karena Hypermart mencoba membedakan diri dari Supermarket yang ada, dengan cara memberikan harga yang murah dibandingkan dengan supermarket atau pasar modern yang ada. Hypermart juga berani untuk memberikan promo, biasanya pada saat weekend. Para pelanggan bombastis perang harga diskon hingga 70 persen. Ini tentu menguntungkan bagi para konsumen. Pengelola Hypermart memang sengaja memasang iklan di koran atau di media televisi untuk diskon. Coba saja Anda membuka koran edisi menjelang weekend. Anda akan melihat tampilan perang harga mewarnai isi iklan-iklan koran tersebut. Mengapa seperti itu? Karena umumnya konsumen memang menikmati belanja secara mingguan sambil berkreasi. Bukankah Anda juga suka berlaku demikian? Tentu saja Anda akan tergiur dengan iklan - iklan gencar tersebut. Harga yang ditampilkan atau diskon yang diberikan untuk sebagian kecil produk yang dijual di Hypermart (umumnya sekitar 10-20 produk saja), produk yang lain belum tentu murah. Namun, Anda tetap tergiur untuk berbelanja ke Hypermart tersebut. Promosi diskon juga bisa dibuat dengan cara "buy one get one". Anda membeli suatu produk dan gratis produk yang sama dengan harga diskon tentunya. Lalu, siapa yang tak tergiur belanja di Hypermart? Apalagi Hypermart memberlakukan kartu anggota (Hicard). Siapa pun yang memiliki kartu anggota Hypermart yang bersangkutan akan mendapat diskon tambahan. Lalu, apakah produk di Hypermart dijual lebih murah dibandingkan dengan produk yang dijual di supermarket pada umumnya? Jika Anda perhatikan, Hypermart jelas lebih lengkap dalam menyediakan varian produknya. Anda bisa melihat beragam jenis sabun mandi misalnya atau beragam varian beras. Secara otomatis harga yang diberikan bisa menjadi lebih murah. Namun, jangan langsung tergiur dan percaya bahwa harga di Hypermart lebih murah dibanding supermarket atau pasar tradisional. Tidak semua harga produk di Hypermart murah. Para pengelola Hypermart tentu mengerti tentang marketing produk ketika menetapkan strategi harga atau pricing strategy.
Dalam ilmu marketing, penentuan harga produk bersifat dinamis. Bisa jadi hari ini Anda membeli produk A harganya lebih murah, tak tahunya besok harganya menjadi lebih mahal. Umumnya, kita sebagai konsumen tak pernah sadar karena tidak bisa membedakan secara cermat produk tersebut, terkecuali ada produk tertentu saja yang Anda inginkan. Lebih banyak produk di Hypermart, lebih berkurang lagi daya pengamatan kita. Padahal, untuk produk tertentu di supermarket atau di pasar tradisional bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan Hypermart di dekat rumah Anda. Tentu saja ini berkaitan dengan penentuan strategi harga dan promosi. Banyak kelebihan yang ditawarkan oleh sebuah Hypermart dalam pemenuhan kebutuhan belanja Anda. Selain itu, rasa aman dalam berbelanja juga bisa Anda rasakan. Banyaknya security dan perlengkapan keamanan menjamin Anda tak takut kecopetan seperti saat Anda berbelanja di pasar tradisional.
Pada tahun 2004 menjadi sebuah awal bagi inovasi Matahari yang diimplementasikan melalui pembukaan gerai Hypermart yang pertama di WTC Serpong. Dengan mengusung konsep belanja “Muraaah Banget” berbalut suasana yang nyaman, Hypermart sukses berekspansi di hampir seluruh wilayah Indonesia sampai pada sekarang ini. Ditambah lagi dengan adanya penjualan elektronik yang disediakan pada halaman web https://shop.hypermart.co.id/hypermart/. Dan dengan hadirnya penjualan elektronik tersebut, Hypermart sangat memanjakan para pelanggannya. Para pelanggan hanya perlu mendaftarkan diri dan mencari barang yang diinginkannya, lalu barang tersebut diantarkan oleh bagian pengiriman dari Hypermart sampai pada destinasi yang dituju. Hypermart memang pintar mengambil hati konsumennya. Untuk mendapat pelanggan, maka Hypermart mencoba untuk bersaing dalam harga, karena masyarakat Indonesia yang cukup sensitif terhadap harga. Masyarakat yang suka membandingkan harga jelas akan membeli harga yang lebih murah, walaupun sedikit, namun produk yang dibeli jumlahnya banyak, menjadikan perbedaan harga tersebut cukup terasa.
Fernando 1401103552
Yoshua Okyandri Setyawan 1401108061
Yoshua Okyandri Setyawan 1401108061